Contoh Naskah Konseling Pasien HIV/AIDS oleh Apoteker
Seorang wanita bernama Ny. Nina Berusia 30 tahun datang ke apotek bersama suaminya untuk menebus obat ARV yang diresepkan oleh dokter. Dokter meresepkan obat ARV kombinasi dosis tetap (Tenovofir 300 mg + Lamivudin 300 mg + Efavirenz 600 mg) sebanyak 30 tablet dan dikonsumsi 1x sehari 1 tablet.
Suami : Selamat siang mba. Saya ingin menebus resep dari dokter
TTK : Siang pak selamat datang. Ada yang bisa saya bantu pak? Bisa Saya lihat resep nya
Suami : ini mba resepnya.
TTK : baik pak ditunggu sebentar obat nya saya siapkan terlebih dahulu.
(10 menit kemudian........)
TTK : Atas nama ibu Nina
Istri : iya mba
TTK : baik bu saya konfirmasi lagi ya. Atas nama ibu Nina. bapak wali nya ya?
Suami : iya benar
TTK : bisa dibantu tgl lahirnya berapa?
Istri : 1 januari 1991
TTK : baik pak. Ini obatnya sudah disiapkan . sebelumnya saya ingin bertanya apakah bapak dan ibu bersedia menerima konseling dengan apoteker saya? Tentang pengobatan yang ibu dapatkan sehingga ibu nantinya akan mendapatkan pengobatan yang optimal Sekitar 5-10 menit saja apakah bersedia?
Suami/Istri : baik mba kami bersedia
TTK : baik bu pak saya antar ke ruang konseling ya
(Masuk ruang konseling)
TTK : permisi, ada pasien yang akan konseling bu
Apoteker : iya baik silahkan masuk bapak dan ibu. silahkan duduk
Suami/Istri : baik bu
Apoteker : selamat siang pak/bu, Perkenalkan saya Susi apoteker penanggung jawab di apotik ini. kalo boleh saya tau pasien nya atas nama ibu Nina ya? kalo bapak siapanya ibu?
Suami : Saya suaminya bu.
Apoteker : Baik, disini saya akan memberikan konseling mengenai obat yang akan ibu terima ya.
Istri : iya bu baik
Apoteker : boleh saya lihat resep dan obat nya pak/bu ?
Istri : boleh bu ini resep dan obat nya.
Apoteker : maaf sebelumnya bu, apa yang telah dokter katakan mengenai penyakit ibu?
Istri : iya bu kata dokter saya di diagnosis positif HIV
Apoteker : oke baik, sebelumnya saya ingin bertanya apa kah dokter telah menjelaskan kegunaan obatnya?
Istri : sudah bu. kata dokter obat yang saya konsumsi untuk menekan pembelahan virusnya agar tidak semakin banyak.
Apoteker : apakah ibu ada alergi obat-obatan atau tidak?
Istri : tidak bu
Apoteker : kalo alergi makanan ?
Istri : tidak bu
Apoteker : apakah ibu sedang mengkonsumsi obat lain atau tidak ?
Istri : tidak juga bu
Apoteker : baik. Sekarang saya akan menjelaskan obat yang akan di konsumsi oleh ibu. Disini ada 1 macam obat yang diberikan oleh dokter yang isi nya tenovofir, lamivudine, dan efaviren. Diminum sehari 1 x 1 tablet pada malam hari sebelum tidur di jam yang sama. Obat ini tidak boleh telat diminum ya bu/pak. Ibu nya diingetin lagi ya pak. jika takut telat atau lupa bisa pasang alarm.
Suami/istri : baik bu
Apoteker : saya ingin bertanya pak, apakah tadi dokter juga menjelaskan tentang harapan setelah minum obat ini?
Suami : sudah bu, tapi karena dijelaskan agak cepat jadi saya kurang mengerti.
Apoteker : baik akan saya jelaskan ya pak/bu. jadi obat ini diminum agar sistem imun ibu meningkat dan menekan virusnya agar tidak membelah, sehingga tidak memperparah penyakit ya bu/pak.
Istri : Apakah obatnya akan saya minum seumur hidup?
Apoteker : iya jadi obat ini ibu minum seumur hidup ya bu tapi ibu tidak perlu khawatir yang penting obatnya diminum rutin dan obat ini gratis ditanggung pemerintah ya bu karna obat ini program dari pemerintah.
Istri : baik bu kalo gitu
Apoteker : ada yang ingin ditanyakan lagi bu/pak?
Istri : tidak ada bu sepertinya cukup jelas.
Apoteker : oke baik. sekarang boleh saya minta ibu menjelaskan kembali cara penggunaan obatnya ?
Istri : satu macam obat yang diberikan oleh dokter yang isi nya tenovofir, lamivudine, dan efaviren. Diminum sehari 1 x 1 tablet pada malam hari sebelum tidur di jam yang sama. Obat ini tidak boleh telat diminum jika takut telat atau lupa bisa pasang alarm.
Apoteker : oke sudah mengerti ya bu cara penggunaan obatnya . diingatkan lagi ya pak ibu nya harus minum obat tepat waktu ya .
Pasien laki : iya bu, baik.
Apoteker : oke baik. terimakasih atas ketersediaan bapak dan ibu untuk menerima konseling dari saya mohon maaf sebelumnya ini ada formulir yang harus diisi sebagai tanda bahwa bapak dan ibu telah menerima konseling.
Suami/Istri : oh iya bu akan saya isi fomulirnya.
Suami : Selamat siang mba. Saya ingin menebus resep dari dokter
TTK : Siang pak selamat datang. Ada yang bisa saya bantu pak? Bisa Saya lihat resep nya
Suami : ini mba resepnya.
TTK : baik pak ditunggu sebentar obat nya saya siapkan terlebih dahulu.
(10 menit kemudian........)
TTK : Atas nama ibu Nina
Istri : iya mba
TTK : baik bu saya konfirmasi lagi ya. Atas nama ibu Nina. bapak wali nya ya?
Suami : iya benar
TTK : bisa dibantu tgl lahirnya berapa?
Istri : 1 januari 1991
TTK : baik pak. Ini obatnya sudah disiapkan . sebelumnya saya ingin bertanya apakah bapak dan ibu bersedia menerima konseling dengan apoteker saya? Tentang pengobatan yang ibu dapatkan sehingga ibu nantinya akan mendapatkan pengobatan yang optimal Sekitar 5-10 menit saja apakah bersedia?
Suami/Istri : baik mba kami bersedia
TTK : baik bu pak saya antar ke ruang konseling ya
(Masuk ruang konseling)
TTK : permisi, ada pasien yang akan konseling bu
Apoteker : iya baik silahkan masuk bapak dan ibu. silahkan duduk
Suami/Istri : baik bu
Apoteker : selamat siang pak/bu, Perkenalkan saya Susi apoteker penanggung jawab di apotik ini. kalo boleh saya tau pasien nya atas nama ibu Nina ya? kalo bapak siapanya ibu?
Suami : Saya suaminya bu.
Apoteker : Baik, disini saya akan memberikan konseling mengenai obat yang akan ibu terima ya.
Istri : iya bu baik
Apoteker : boleh saya lihat resep dan obat nya pak/bu ?
Istri : boleh bu ini resep dan obat nya.
Apoteker : maaf sebelumnya bu, apa yang telah dokter katakan mengenai penyakit ibu?
Istri : iya bu kata dokter saya di diagnosis positif HIV
Apoteker : oke baik, sebelumnya saya ingin bertanya apa kah dokter telah menjelaskan kegunaan obatnya?
Istri : sudah bu. kata dokter obat yang saya konsumsi untuk menekan pembelahan virusnya agar tidak semakin banyak.
Apoteker : apakah ibu ada alergi obat-obatan atau tidak?
Istri : tidak bu
Apoteker : kalo alergi makanan ?
Istri : tidak bu
Apoteker : apakah ibu sedang mengkonsumsi obat lain atau tidak ?
Istri : tidak juga bu
Apoteker : baik. Sekarang saya akan menjelaskan obat yang akan di konsumsi oleh ibu. Disini ada 1 macam obat yang diberikan oleh dokter yang isi nya tenovofir, lamivudine, dan efaviren. Diminum sehari 1 x 1 tablet pada malam hari sebelum tidur di jam yang sama. Obat ini tidak boleh telat diminum ya bu/pak. Ibu nya diingetin lagi ya pak. jika takut telat atau lupa bisa pasang alarm.
Suami/istri : baik bu
Apoteker : saya ingin bertanya pak, apakah tadi dokter juga menjelaskan tentang harapan setelah minum obat ini?
Suami : sudah bu, tapi karena dijelaskan agak cepat jadi saya kurang mengerti.
Apoteker : baik akan saya jelaskan ya pak/bu. jadi obat ini diminum agar sistem imun ibu meningkat dan menekan virusnya agar tidak membelah, sehingga tidak memperparah penyakit ya bu/pak.
Istri : Apakah obatnya akan saya minum seumur hidup?
Apoteker : iya jadi obat ini ibu minum seumur hidup ya bu tapi ibu tidak perlu khawatir yang penting obatnya diminum rutin dan obat ini gratis ditanggung pemerintah ya bu karna obat ini program dari pemerintah.
Istri : baik bu kalo gitu
Apoteker : ada yang ingin ditanyakan lagi bu/pak?
Istri : tidak ada bu sepertinya cukup jelas.
Apoteker : oke baik. sekarang boleh saya minta ibu menjelaskan kembali cara penggunaan obatnya ?
Istri : satu macam obat yang diberikan oleh dokter yang isi nya tenovofir, lamivudine, dan efaviren. Diminum sehari 1 x 1 tablet pada malam hari sebelum tidur di jam yang sama. Obat ini tidak boleh telat diminum jika takut telat atau lupa bisa pasang alarm.
Apoteker : oke sudah mengerti ya bu cara penggunaan obatnya . diingatkan lagi ya pak ibu nya harus minum obat tepat waktu ya .
Pasien laki : iya bu, baik.
Apoteker : oke baik. terimakasih atas ketersediaan bapak dan ibu untuk menerima konseling dari saya mohon maaf sebelumnya ini ada formulir yang harus diisi sebagai tanda bahwa bapak dan ibu telah menerima konseling.
Suami/Istri : oh iya bu akan saya isi fomulirnya.
Apoteker
: baik bu/pak terimakasih. semoga
sehat selalu.
Komentar
Posting Komentar